Ibu Hamil Terpental lalu Melahirkan di Jalan Akibat Kecelakaan, Sang Bayi Ikut Meninggal

BANJARMASIN- Seorang ibu hamil 7 bulan berinisial M (25) melahirkan prematur di jalan setelah mengalami kecelakaan bersama suami.
M terpental di jalan akibat motor yang dikendarai suami tersenggol mobil di jalan penghubung antara Kabupaten Tanah Laut dengan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Setelah melahirkan M tidak bisa diselamatkan karena mengalami pendarahan hebat. Begitu juga dengan sang bayi.

Peristiwa memilukan terjadi ketika M dibonceng suaminya menggunakan motor dan hendak ke Saat hendak menyalip sebuah mini bus, motor yang dikendarai M dan suaminya tersenggol mobil.

Mereka berdua pun terpental ke badan jalan. pada Kamis (27/5/2021) malam.

Tidak lama kemudian ia mengalami kontraksi dan melahirkan di tengah jalan. 

Warga yang ada di lokasi kemudian membawa korban dan bayi merahnya ke Puskesmas Tambang Ulang untuk mendapatkan perawatan.

Sayangnya M yang mengalami pendarahan hebat tak bisa diselamatkan.

Ia meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di puskesmas.

Bayinya ikut meninggal

Keesokan harinya, sang bayi yang baru berumur 1 hari meninggal dunia di inkubator Puskesmas Tambang Ulang.

Sementara suami M atau ayah bayi mengalami luka ringan di tangan dan kaki.

"Istri dan anaknya tidak bisa terselamatkan, sementara suaminya hanya mengalami luka ringan di bagian tangan dan kaki," jelas Kasat Lantas Polres Tanah Laut AKP Taufiqurahman.
Ia mengatakan mobil yang menyenggol pasangan suami istri tersebut belum diketahui.

Sementara itu jenazah M dan bayinya sudah diserahkan dan telah dimakamkan oleh pihak keluarga.

Kasat Lantas Polres Tanah Laut AKP Taufiqurahman mengatakan, korban dan suaminya berencana ke Banjarmasin menggunakan sepeda motor.

Dalam perjalanan, saat hendak mendahului sebuah mini bus, M dan suaminya tersenggol membuat keduanya terpental ke badan jalan.

"Mobil yang disenggol mini bus tetapi belum diketahui identitasnya," ujar AKP Taufiqurahman dalam keterangan yang diterima, Jumat (28/5/2021).

Setelah terpental ke badan jalan, perut korban tiba-tiba kontraksi dan tak lama melahirkan secara prematur di tengah jalan.

Beberapa warga yang berusaha membantu kemudian membawa bayi korban ke Puskesmas Tambang Ulang untuk diberikan pertolongan.

Saat bayi dibawa ke Puskesmas, tak lama korban dinyatakan meninggal dunia karena pendarahan hebat.

Korban diketahui tengah hamil 7 bulan.

Keesokan harinya, bayi korban juga dinyatakan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di inkubator Puskesmas Tambang Ulang.

"Istri dan anaknya tidak bisa terselamatkan, sementara suaminya hanya mengalami luka ringan di bagian tangan dan kaki," jelasnya.

Korban dan bayinya sudah dimakamkan pihak keluarga.